Ada 7 Risiko Investasi Emas yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai

Kamis, 17 April 2025 oleh paiman

Ada 7 Risiko Investasi Emas yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai

Investasi Emas: Mengkilap Tapi Tak Selalu Aman

Emas memang selalu menarik, terutama saat ekonomi sedang goyah. Apalagi sekarang, investasi emas makin mudah lewat aplikasi digital. Tapi, jangan sampai terlena dengan kilaunya! Meskipun dianggap sebagai investasi aman (safe haven), emas juga punya beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Diversifikasi tetap jadi kunci, apa pun instrumen investasinya.

7 Risiko Investasi Emas yang Perlu Diwaspadai

  1. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif

    Berbeda dengan deposito yang berbunga, obligasi yang berkupon, atau saham dan reksa dana yang bisa membagikan dividen, emas tidak memberikan pendapatan tunai. Emas lebih berfungsi sebagai pelindung nilai aset, bukan investasi yang menghasilkan arus kas. Keuntungannya hanya berasal dari capital gain, yaitu selisih harga jual dan beli.

  2. Bukan untuk Jangka Pendek

    Mengharapkan untung cepat dari emas? Mungkin bisa, tapi risikonya besar. Selisih harga beli dan buyback, terutama untuk emas Antam, bisa membuat Anda rugi jika dijual dalam waktu singkat, misalnya dua tahun. Emas lebih cocok sebagai investasi jangka panjang.

  3. Harganya Melambat Saat Ekonomi Stabil

    Ketika ekonomi dunia membaik, harga emas cenderung melambat. Investor akan beralih ke aset berisiko seperti saham. Ini bisa berdampak pada harga buyback dan berpotensi menyebabkan kerugian.

  4. Risiko Kehilangan

    Emas batangan, meski dianggap lebih aman oleh sebagian orang, memiliki risiko kehilangan atau pencurian. Menyimpannya di tempat aman atau safe deposit box bisa menjadi solusi.

  5. Risiko Penipuan

    Waspadai penipuan seperti emas palsu atau investasi emas bodong. Pastikan membeli emas dari sumber terpercaya dan jangan tergiur iming-iming keuntungan yang tidak masuk akal.

  6. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

    Harga emas dalam rupiah dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah melemah, harga emas naik, dan sebaliknya.

  7. Potensi Spekulasi

    Meskipun lebih kecil daripada saham, emas juga bisa menjadi objek spekulasi. Fluktuasi harga yang cepat akibat spekulasi dapat merugikan investor yang tidak siap.

Nah, setelah mengetahui risikonya, berikut beberapa tips untuk berinvestasi emas dengan lebih cerdas:

1. Pahami Tujuan Investasi Anda - Tentukan dulu tujuan investasi emas Anda. Apakah untuk jangka panjang, dana pendidikan anak, atau tujuan lainnya? Ini akan membantu Anda menentukan strategi yang tepat.

Contoh: Jika untuk dana pensiun, fokuslah pada investasi jangka panjang dan konsisten.

2. Pilih Bentuk Investasi yang Tepat - Ada banyak pilihan, mulai dari emas fisik, emas digital, hingga reksa dana emas. Sesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko Anda.

Misalnya, jika Anda khawatir soal keamanan, emas digital bisa jadi pilihan yang lebih praktis.

3. Beli di Tempat Terpercaya - Pastikan Anda membeli emas dari penjual yang terpercaya dan memiliki sertifikasi yang jelas untuk menghindari penipuan.

Contoh: Belilah di toko emas resmi atau platform investasi yang terdaftar di OJK.

4. Simpan dengan Aman - Jika memilih emas fisik, pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman, seperti safe deposit box.

Jangan menyimpan emas batangan di rumah sembarangan.

5. Pantau Pergerakan Harga Emas - Meskipun investasi jangka panjang, tetap pantau pergerakan harga emas dan perkembangan ekonomi global untuk mengambil keputusan yang tepat.

Manfaatkan aplikasi atau situs web finansial untuk memantau harga emas secara berkala.

Apakah emas cocok untuk pemula, Bu Sri Mulyani?

Emas bisa menjadi pilihan investasi bagi pemula karena relatif mudah dipahami. Namun, penting untuk memahami risikonya dan tidak menempatkan seluruh modal hanya pada emas. Diversifikasi tetap penting. - Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)

Bagaimana cara memilih platform investasi emas digital yang aman, Pak Perry Warjiyo?

Pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK. Periksa juga rekam jejak dan reputasi platform tersebut. - Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia)

Apa bedanya investasi emas batangan dan emas digital, Pak Lo Kheng Hong?

Emas batangan bersifat fisik, sehingga Anda perlu memikirkan penyimpanannya. Emas digital lebih praktis, namun pastikan keamanannya terjamin oleh platform yang Anda pilih. Keduanya memiliki potensi keuntungan yang sama dari kenaikan harga emas. - Lo Kheng Hong (Investor Saham)

Kapan waktu yang tepat untuk membeli emas, Bu Destry Damayanti?

Tidak ada waktu yang tepat secara pasti. Investasi emas sebaiknya dilakukan secara berkala dan jangka panjang, terlepas dari fluktuasi harga jangka pendek. - Destry Damayanti (Ekonom)