Pohon beringin, yang dikenal secara botani sebagai Ficus benghalensis, merupakan spesies pohon yang sangat dihargai dalam berbagai budaya, tidak hanya karena ukurannya yang monumental dan akarnya yang menjuntai, tetapi juga karena potensi terapeutiknya. Berbagai bagian dari pohon ini, termasuk kulit kayu, getah, dan terutama daunnya, telah lama dimanfaatkan dalam sistem pengobatan tradisional. Penelitian ilmiah modern mulai mengkaji dan memvalidasi klaim-klaim tradisional ini, mengungkap senyawa bioaktif yang bertanggung jawab atas efek farmakologisnya. Oleh karena itu, potensi daun beringin sebagai agen fitoterapeutik merupakan bidang penelitian yang menarik dan menjanjikan, menawarkan wawasan baru tentang aplikasinya dalam kesehatan dan pengobatan..