Khasiat.co.id– Industri cryptocurrency kini kian berkembang beberapa tahun terakhir di berbagai negara, masyarakat dunia pun ikut merasakan dampak positifnya, dan salah satu di antaranya adalah peningkatan adopsi dan akses ke cryptocurrency bagi masyarakatluas.
Hal ini juga didukung dengan hadirnya beberapa marketplace atau exchange dalam bentuk aplikasi seperti Pintu dan Luno, aplikasi Pintu (PT Pintu Kemana Sajah) diluncurkan di Indonesia di kuartal pertama 2020, tepatnya Pintu memulai debutnya di Maret tahun 2020.
Mengusung konsep yang hampir sama dengan Luno. aplikasi jual-beli aset kripto yang mudah praktis, Pintu juga ingin menyiasati user interface dan istilah rumit yang sulit dipahami masyarakat yang masih awam.
Nah, selain itu Pintu juga menawarkan fitur transaksi aset kripto seperti mengirim, dan juga menyimpan melalui smartphone, setiap aplikasi penyedia layanan jual-beli aset kripto seperti Pintu dan LUno memiliki keunggulan masing-masing, dan berikut di bawah ini kami sudah merangkum tentang perbedaan Pintu dan Luno yang dapat anda jadikan tolak ukur memilih aplikasi yang ingin di gunakan.
Keragaman Koin (Jenis Aset Kripto)
Pada aplikasi Pintu terdapat 17 jenis koin yang dapat diperjulbelikan, namun berbeda dengan Pintu, Luno saat ini memiliki 6 jenis koin, lima cryptocurrency dan juga satu stablecoin.
Enam jenis coin tersebut salah satunya adalah Bitcoin, Ethereum, Bitcoin Cash, XRP, Litecoin, dan USDC (USD Coin) sebagai satu stablecoin di luno.
Baca juga: Manfaat Menkjubkan Mengonsumsi Buah Apel
Jumlah coin di Luno tidak sebanyak aplikasi Pintu, hal ini dikarenakan Luno memiliki standar atau kriteria pemilih koin yang sesuai dengan prioritas utama kami yaitu keamanan (tahan dari serangan 51% double spending pembobolan keamanan, gangguan teknis, dsb) dan pastinya anda adalah pelanggan kami.
Interface Aplikasi Pintu Dan Luno
Dua fitur utama yang kini wajib tersedia di apliaksi penyedia layanan jual-beli aset kripto seperti Pintu dan LUno adalah fitur wallet dan grafik pergerakan harga aset kripto.
Fitur wallet berfungsi untuk membantu transaksi jual-beli aset kripto, jika klasifikasikan secara terperinci, transaksi ini meliputi transaksi deposit wallet fiat (IDR untuk Indonesia) untuk menyimpan dana rupiah yang akan di gunakan untuk membeli aset kripto, transaksi beli aset kripto, dan transaksi jual aset kripto.
Namun berbeda dengan wallet fiat, wallet aset kripto juga berfungsi untuk kirim aset kripto, dengan tampilan interface yang simple, kedua fitur di atas telah hadir baik aplikasi Pintu ataupun Luno.
Transaksi beli dan jual aset kripto dapat dilakukan dengan sangat mudah di kedua aplikasi ini, namun memiliki satu perbedaan yang sangat menonjol adalah fitur exchange atau bursa yang dilengkapi dengan advance charting dan tradingview belum tersedia di aplikasi Pintu, sedangkan di aplikasi Luno, fitur ini dapat diakses dengan baik pada aplikasi mobile ataupun website Luno.
Biaya Transaksi Pintu Dan Luno
Kemudian dari segi biaya layanna yang diberikan oleh Pintu dan Luno cukup beragam, dalama aplikasi penyedia layanna jual-beli aset kripto biasanya terdapat beberapa jenis biaya, salah satunya mulai dari biaya deposito atau isi saldo, biaya transaksi beli-jual asrt kripto, dan juga biata tarik dana (withdrawal).
Pintu dan Luno menerapkan biaya deposito Rp 0 kepada setiap pelanggannya, sedangkan untuk biaya kirim di kedua aplikasi ini dipisahkan berdasarkan alamat dari wallet, gratis untuk sesama pengguna masing-masing aplikasi dan dinamis (tergantung seberapa padat traffic blockchain) untuk kirim aset kripto ke wallet di luar aplikasi Pintu da Luno.
Baca juga: 7 Khasiat Buah Mangga Untuk Kesehatan Tubuh
Seperti yang sudah admin jelaskan bahwa setiap aplikasi penyedia layanan jual-beli aset krypto memiliki keunggulan masing-masing, termasuk Pintu dan Luno.
Pilihlah aplikasi yang menurut selera anda karena setiap pengguna tentunya berbeda-beda, semoga dengan dengan adanya pembahasan ini anda dapat memilih layanan jual-beli aset kripto yang cocok untuk anda.