18 Manfaat Buah Manggis yang Wajib Kamu Ketahui!
Sabtu, 5 Juli 2025 oleh journal
manfaat dari buah manggis
- Kaya Antioksidan Kuat Manggis dikenal sebagai sumber antioksidan yang luar biasa, terutama karena keberadaan senyawa unik yang disebut xanthone. Xanthone, seperti alpha-mangostin dan gamma-mangostin, merupakan fitokimia kuat yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Konsumsi manggis secara teratur dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
- Sifat Anti-inflamasi Kandungan xanthone dalam manggis juga menunjukkan sifat anti-inflamasi yang signifikan. Peradangan kronis adalah akar dari banyak kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2008) menunjukkan bahwa ekstrak manggis dapat menghambat produksi mediator pro-inflamasi. Ini menjadikan manggis berpotensi sebagai agen alami untuk mengurangi peradangan dalam tubuh, memberikan efek terapeutik yang menjanjikan.
- Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Vitamin C dan berbagai antioksidan lain dalam manggis berperan vital dalam memperkuat sistem imun. Nutrisi ini membantu tubuh memerangi infeksi dan penyakit dengan meningkatkan produksi sel darah putih yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh. Selain itu, sifat antimikroba dari beberapa senyawa dalam manggis juga berkontribusi pada perlindungan terhadap patogen. Dengan demikian, manggis dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet yang bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Potensi Antikanker Beberapa studi in vitro dan in vivo telah mengeksplorasi potensi antikanker dari manggis, khususnya xanthone. Senyawa ini dilaporkan mampu menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker dan menghambat pertumbuhan tumor pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan prostat. Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, temuan awal ini menunjukkan manggis sebagai kandidat yang menjanjikan dalam strategi pencegahan dan pengobatan kanker.
- Kesehatan Kulit yang Lebih Baik Antioksidan dalam manggis melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV, yang merupakan penyebab utama penuaan dini. Sifat anti-inflamasinya juga dapat membantu mengurangi masalah kulit seperti jerawat dan eksim. Sebuah studi dalam Food and Chemical Toxicology (2013) menyoroti bagaimana xanthone dapat melindungi sel kulit dari kerusakan oksidatif. Oleh karena itu, manggis sering digunakan dalam produk kosmetik dan suplemen untuk mendukung kulit yang sehat dan bercahaya.
- Menjaga Kesehatan Jantung Manggis dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular dengan beberapa cara. Antioksidannya membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), sebuah faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, manggis juga dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil karena efek vasorelaksan yang dimilikinya. Konsumsi rutin buah ini dapat menjadi bagian dari diet sehat jantung, mendukung fungsi pembuluh darah yang optimal dan mengurangi risiko aterosklerosis.
- Mengontrol Kadar Gula Darah Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manggis dapat membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa dalam manggis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin, yang merupakan masalah umum pada penderita diabetes tipe 2. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition (2008) menemukan bahwa suplemen manggis dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada subjek yang mengalami obesitas. Ini menunjukkan potensi manggis sebagai dukungan diet bagi individu dengan risiko diabetes atau yang sudah mengidapnya.
- Meningkatkan Fungsi Pencernaan Manggis merupakan sumber serat yang baik, yang esensial untuk kesehatan pencernaan yang optimal. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Selain itu, sifat anti-inflamasi manggis dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, yang bermanfaat bagi kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Konsumsi manggis secara teratur dapat berkontribusi pada sistem pencernaan yang lebih sehat dan efisien.
- Potensi Penurunan Berat Badan Meskipun bukan solusi ajaib, manggis dapat menjadi bagian dari strategi penurunan berat badan yang sehat. Kandungan seratnya membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Beberapa penelitian awal juga menunjukkan bahwa manggis dapat memengaruhi metabolisme lemak. Kombinasi serat tinggi, kalori rendah, dan nutrisi penting menjadikan manggis pilihan buah yang baik untuk individu yang berusaha mengelola berat badan mereka.
- Meringankan Nyeri Sifat anti-inflamasi dari xanthone dalam manggis juga telah dikaitkan dengan potensi untuk mengurangi nyeri. Dalam pengobatan tradisional, manggis sering digunakan untuk meredakan nyeri yang terkait dengan kondisi inflamasi seperti arthritis. Meskipun diperlukan lebih banyak studi klinis pada manusia, efek anti-inflamasi yang kuat ini menunjukkan manggis memiliki potensi sebagai agen pereda nyeri alami. Konsumsi manggis dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh peradangan.
- Meningkatkan Kesehatan Otak Antioksidan dalam manggis dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Studi praklinis telah menunjukkan bahwa xanthone dapat memiliki efek neuroprotektif, membantu menjaga fungsi kognitif. Dengan melindungi neuron dari stres oksidatif, manggis berpotensi mendukung kesehatan otak jangka panjang dan memelihara kemampuan kognitif seiring bertambahnya usia.
- Mendukung Kesehatan Tulang Manggis mengandung berbagai mineral penting seperti mangan, tembaga, dan magnesium, yang semuanya berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Mangan, khususnya, terlibat dalam pembentukan tulang rawan dan tulang. Meskipun bukan sumber kalsium utama, profil mineral yang seimbang dalam manggis dapat berkontribusi pada kepadatan tulang yang optimal. Dengan demikian, manggis dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung kekuatan dan integritas tulang.
- Mempercepat Penyembuhan Luka Dalam pengobatan tradisional, manggis telah digunakan secara topikal untuk membantu penyembuhan luka. Sifat anti-inflamasi dan antibakteri dari senyawa dalam manggis dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar luka dan mencegah infeksi. Ini mempercepat proses regenerasi jaringan dan penutupan luka. Meskipun penelitian ilmiah modern masih terus mengkonfirmasi efektivitasnya secara luas, penggunaan historis ini menunjukkan potensi terapeutik yang menarik.
- Melindungi Kesehatan Mata Antioksidan, termasuk Vitamin C dan xanthone, dalam manggis dapat membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh paparan sinar UV dan polutan. Kerusakan ini dapat berkontribusi pada kondisi seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia. Dengan menyediakan perlindungan antioksidan, manggis berpotensi mendukung kesehatan mata jangka panjang dan menjaga ketajaman penglihatan. Konsumsi rutin buah-buahan kaya antioksidan seperti manggis adalah langkah preventif yang baik.
- Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa laporan anekdotal dan penelitian awal menunjukkan bahwa manggis dapat memiliki efek menenangkan. Nutrisi dan antioksidan yang melimpah dapat mendukung fungsi neurologis yang sehat, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi suasana hati. Manggis dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang terkait dengan kondisi mental tertentu, sehingga berpotensi meningkatkan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.
- Sifat Antibakteri dan Antijamur Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak manggis, terutama dari kulitnya, memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat. Xanthone telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk Staphylococcus aureus, dan jamur, seperti Candida albicans. Sifat ini menjadikan manggis berpotensi dalam memerangi infeksi dan mendukung kesehatan mikrobioma tubuh. Ini merupakan area penelitian yang menjanjikan untuk pengembangan agen antimikroba alami.
- Mendukung Kesehatan Ginjal Sebagai buah yang kaya antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi, manggis dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan. Stres oksidatif dan peradangan adalah faktor yang berkontribusi pada penyakit ginjal kronis. Dengan mengurangi faktor-faktor ini, manggis berpotensi mendukung fungsi ginjal yang sehat. Namun, bagi individu dengan kondisi ginjal yang sudah ada, konsultasi medis tetap penting sebelum mengonsumsi suplemen atau dalam jumlah besar.
- Meningkatkan Energi dan Vitalitas Kandungan nutrisi yang lengkap dalam manggis, termasuk vitamin B kompleks, tembaga, dan magnesium, berperan dalam proses produksi energi tubuh. Nutrisi ini penting untuk metabolisme energi seluler yang efisien. Dengan menyediakan asupan nutrisi yang optimal, manggis dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan. Ini menjadikan manggis sebagai buah yang baik untuk menjaga vitalitas dan stamina harian.
Tips dan Detail Mengenai Konsumsi Buah Manggis
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari buah manggis, ada beberapa tips dan detail praktis yang perlu diperhatikan. Memilih, mengonsumsi, dan menyimpan manggis dengan benar akan memastikan Anda mendapatkan nutrisi optimal dari buah tropis ini.- Memilih Manggis yang Matang Pilih manggis yang memiliki kulit ungu gelap, halus, dan sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang keras atau memiliki bercak cokelat yang terlalu banyak, karena ini bisa menjadi tanda buah yang terlalu matang atau rusak. Kelopak di bagian atas buah juga dapat menjadi indikator; semakin banyak kelopak, semakin banyak isi buahnya, meskipun ini bukan aturan mutlak. Perhatikan juga warna tangkai, tangkai yang hijau dan segar menandakan buah yang baru dipanen.
- Cara Mengonsumsi Manggis Untuk membuka manggis, pegang buah dengan satu tangan dan putar bagian atasnya hingga kulitnya retak, atau gunakan pisau kecil untuk membuat sayatan melingkar di tengah buah tanpa memotong dagingnya. Setelah kulitnya terbelah, Anda dapat dengan mudah memisahkan dua belahan dan mengambil daging buah berwarna putih yang lezat. Daging buah dapat dimakan langsung, ditambahkan ke salad buah, smoothie, atau jus. Pastikan untuk tidak mengonsumsi kulitnya secara langsung karena rasanya pahit, meskipun ekstrak kulitnya yang kaya manfaat.
- Penyimpanan yang Tepat Manggis segar paling baik disimpan pada suhu kamar jika akan segera dikonsumsi dalam beberapa hari. Untuk penyimpanan yang lebih lama, masukkan manggis ke dalam kantong plastik berlubang dan simpan di lemari es. Dengan cara ini, manggis dapat bertahan hingga satu atau dua minggu. Hindari menyimpan manggis di tempat yang terlalu dingin atau lembap, karena dapat mempercepat pembusukan dan hilangnya kesegaran.
- Potensi Efek Samping dan Interaksi Meskipun manggis umumnya aman untuk dikonsumsi, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi, meskipun jarang terjadi. Konsumsi ekstrak kulit manggis dalam dosis sangat tinggi juga perlu diwaspadai, karena beberapa penelitian menunjukkan potensi efek antikoagulan ringan. Oleh karena itu, individu yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen manggis dalam jumlah besar. Bagi sebagian kecil orang, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan konstipasi karena kandungan tanin.
- Memanfaatkan Kulit Manggis Sebagian besar senyawa bioaktif, terutama xanthone, terkonsentrasi di kulit buah manggis. Meskipun kulitnya tidak dimakan langsung, Anda dapat membuat teh dari kulit manggis kering atau mencari suplemen yang mengandung ekstrak kulit manggis. Proses pengeringan dan ekstraksi ini membantu mengisolasi senyawa bermanfaat tanpa rasa pahit yang kuat. Pastikan untuk memilih produk suplemen dari produsen terkemuka untuk menjamin kualitas dan kemurniannya.